VOJAKOVAC, KOMPAS.com- Perlakukanlah dia seperti pelatih kepala lainnya. Itu yang diminta Tihana Nemcic (24 tahun), salah satu dari 15 mantan finalis Ratu Kecantikan Olahraga Kroasia Tahun 2008, yang kini melatih salah satu klub sepak bola di negerinya.
Sejak Juli lalu, setelah lulus dari Universitas Sporting, mantan model paruh waktu dan eks model internasional Kroasia itu menapaki karier baru. Nemcic menjadi pelatih klub Divisi Lima, NK Viktorija Vojakovac. Ini bukan klub sepak bola perempuan, melainkan klub sepak bola laki-laki.
"Saya adalah pelatih kepala dan punya kebebasan penuh untuk menyusun dan merancang taktik tim," katanya seperti dikutip Associated Press.
"Jika seorang perempuan dan laki-laki punya kualifikasi profesional yang sama untuk pekerjaan melatih, saya lihat, tidak ada alasan mengapa saya tidak boleh ambil bagian dalam sepak bola laki-laki," lanjutnya.
Nemcic bercerita, ia mulai tertarik pada dunia olahraga ketika sering mengikuti pacarnya latihan. "Saya melihat dia bermain, bagaimana ia bermain... dan kemudian saya mulai ikut bermain dan (olahraga) menjadi bagian hidup saya hingga hari ini," ujarnya.
"Ini tantangan besar bagi saya. Saya pernah punya pengalaman bersama anak-anak, tetapi belum pernah dengan tim sepak bola lak-laki," lanjut Nemcic soal profesinya.
Ia menemukan hidup sebagai pelatih sangat berbeda dari saat ia masih menjadi pemain. "Ketika menjadi pemain, Anda hanya mengkhawatirkan diri sendiri dan performa pribadi," tuturnya.
"Kini, saat saya menjadi pemain, saya harus lebih memikirkan para pemain. Kedua pekerjaan itu sama-sama asyik. Keduanya ada fase naik dan turun."
Di bawah polesan Nemcic, performa klub NK Viktorija Vojakovac tidak buruk. Klub itu saat ini menempati peringkat kedelapan di papan klasemen sementara yang dihuni 16 tim. Dari tiga laga, NK Viktorija Vojakovac meraup empat poin, hasil dari sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Bagaimana kinerja Nemcic di mata pemainnya? Tihomir Jagusic, salah satu pemainnya, melukiskan sosok kepelatihan Nemcic dengan ungkapan, "sangat bagus, fokus, dan serius selama latihan".
"Kami selalu mendengarkannya. Dia sangat disiplin dalam latihan," ujar Jagusic.
"Kami punya aturan," jelas Nemcic, yang juga mantan pemain itu, "Anak-anak masuk ke ruang ganti untuk berganti kostum. Ketika mereka selesai berganti kostum, salah satu dari mereka memanggil saya masuk (ruang ganti). Saya tidak pernah menempatkan diri saya pada situasi masuk ruang ganti bersamaan mereka (saat akan berganti kostum)."
http://bola.kompas.com/read/2012/10/02/18285416/Finalis.Ratu.Kecantikan.Itu.Melatih.Klub.Sepak.Bola