DEPOK - Tomi Wijaya (23) tahanan Polsek Beji, Depok
melakukan pertobatan dengan cara menjadi mualaf. Bahkan, pria itu
menjalani operasi khitan (disunat) disalah satu klinik setempat.
"Saya mengaku salah, dan siap bertobat menjadi manusia baru kembali. Saya jalani ini semua dengan ikhlas dan tanpa ada paksaan sama sekali," ungkap Tomi kepada wartawan di Mapolsek Beji.
Dia mengaku, aksi pertobatan itu berani dilakukan lantaran mendapatkan petunjuk dari sang pencipta melalui mimpi. Di mana, dirinya di datangi dua pria berjubah putih. Kedua pria itu pun memintanya untuk meninggalkan kisah kelam dan kembali kejalan yang benar.
"Saat kedua pria itu datang langsung mengucapkan Assalamualaikum sama saya. Saya sendiri tidak kenal, semua anjuran yang dikatakan itu saya ikuti," kata Tomi.
Karena takut masuk neraka, lanjutnya, ia pun sempat berpikir dua kali. Beberapa kali dirinya menyendiri dan merenungi mimpi itu. Dan hingga akhirnya dia pun berani memutuskan pindah agama.
"Dua kali saya mimpi hal yang sama saat di dalam sel. Saya tidak ingin masuk ke neraka, dan tobat ini sungguh-sungguh dilakukan. Semoga yang saya lakukan ini benar dan tidak menyalahi aturan," imbuhnya.
Kapolsek Beji Kompol Agus Widodo mengatakan, keinginan khitan itu dilakukan Tomi tanpa ada unsur paksaan. Dan murni keinginan tersangka sesaat setelah dirinya menyatakan ingin memeluk Islam. "Ini baru kali pertama terjadi di sel Polsek Beji. Kami berharap tersangka benar-benar taubat dan kembali menjadi warga negara yang baik," ujarnya.
Tomi diringkus tim Reskrim Polsek Beji pada Januari 2013, lalu. Pria itu ditangkap atas kasus pencurian sebuah ponsel di warung internet (Warnet) di Kelurahan Beji. Tomi yang juga penjaga warnet itu pun sempat dikeroyok massa, lantaran kedapatan mencuri ponsel salah satu pengunjung warnet.
http://news.okezone.com/read/2013/02/16/341/762739/mimpi-didatangi-pria-berjubah-tahanan-minta-disunat
"Saya mengaku salah, dan siap bertobat menjadi manusia baru kembali. Saya jalani ini semua dengan ikhlas dan tanpa ada paksaan sama sekali," ungkap Tomi kepada wartawan di Mapolsek Beji.
Dia mengaku, aksi pertobatan itu berani dilakukan lantaran mendapatkan petunjuk dari sang pencipta melalui mimpi. Di mana, dirinya di datangi dua pria berjubah putih. Kedua pria itu pun memintanya untuk meninggalkan kisah kelam dan kembali kejalan yang benar.
"Saat kedua pria itu datang langsung mengucapkan Assalamualaikum sama saya. Saya sendiri tidak kenal, semua anjuran yang dikatakan itu saya ikuti," kata Tomi.
Karena takut masuk neraka, lanjutnya, ia pun sempat berpikir dua kali. Beberapa kali dirinya menyendiri dan merenungi mimpi itu. Dan hingga akhirnya dia pun berani memutuskan pindah agama.
"Dua kali saya mimpi hal yang sama saat di dalam sel. Saya tidak ingin masuk ke neraka, dan tobat ini sungguh-sungguh dilakukan. Semoga yang saya lakukan ini benar dan tidak menyalahi aturan," imbuhnya.
Kapolsek Beji Kompol Agus Widodo mengatakan, keinginan khitan itu dilakukan Tomi tanpa ada unsur paksaan. Dan murni keinginan tersangka sesaat setelah dirinya menyatakan ingin memeluk Islam. "Ini baru kali pertama terjadi di sel Polsek Beji. Kami berharap tersangka benar-benar taubat dan kembali menjadi warga negara yang baik," ujarnya.
Tomi diringkus tim Reskrim Polsek Beji pada Januari 2013, lalu. Pria itu ditangkap atas kasus pencurian sebuah ponsel di warung internet (Warnet) di Kelurahan Beji. Tomi yang juga penjaga warnet itu pun sempat dikeroyok massa, lantaran kedapatan mencuri ponsel salah satu pengunjung warnet.
http://news.okezone.com/read/2013/02/16/341/762739/mimpi-didatangi-pria-berjubah-tahanan-minta-disunat