Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan dan solusi tadi malam terkait perselisihan yang terjadi antara KPK dan Polri. Menurut anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala, pidato SBY yang berisi 5 kesimpulan tersebut secara umum sangat 'menyudutkan' Polri.
"Sebagai anggota Kompolnas, kami perlu melihat perasaan lembaga yang kami dampingi bukan lembaga memperkuat Polri. Tetapi lembaga yang kami dampingi sekarang secara psikologis terpukul," ujar Andrianus saat dihubungi detikcom, Selasa (9/10/2012).
Menurut Adrianus, presiden SBY telah memberikan langkah dan solusi yang tepat untuk mengakhiri perselisihan antara KPK dan Polri. Meskipun keputusan itu lebih 'menguntungkan' KPK daripada Polri.
"Terkait kasus KPK versus Polri, pasti akan membuat Polri terpukul minimal semacam down, sebagai lembaga profesional di bidang hukum. Menurut saya Polri harus melakukan instropeksi entah bagaimana caranya," tandasnya.
Tadi malam, Presiden SBY akhirnya angkat bicara terkait kisruh yang menyeruak di antara KPK dan Polri. Ada 5 kesimpulan utama terkait solusi dan langkah yang akan dilaksanakan ke depan. Jika dilihat secara umum, kelima kesimpulan yang disampaikan SBY memang 'menguntungkan' KPK.
Berikut 5 kesimpulan solusi yang disampaikan SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/10) malam:
1. Yang melibatkan Irjen Djoko Susilo agar ditangani KPK dan tidak dipecah. Polri menangani kasus lain yang tidak terkait langsung.
2. Keinginan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap Kompol Novel Baswedan dipandang tidak tepat dari segi timing maupun caranya.
3. Perselisihan menyangkut waktu penugasan penyidik Polri yang bertugas di KPK diatur kembali dan akan dituangkan dalam peraturan pemerintah.
"Saya berharap teknis pelaksanaannya juga diatur dalam MoU KPK-Polri," tegas SBY.
4. Pemikiran dan rencana revisi UU KPK sepanjang untuk memperkuat dan tidak untuk memperlemah KPK sebenarnya dimungkinkan.
"Tetapi saya pandang kurang tepat untuk dilakukan saat ini. Lebih baik sekarang ini kita meningkatkan sinergi dan intensitas semua upaya pemberantasna korupsi," sambung SBY.
5. SBY berharap agar KPK dan Polri dapat memperbarui MoU, kemudian dipatuhi dan dijalankan. Selain itu keduanya harus terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam pemberantasan korupsi, sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang di masa depan.
http://news.detik.com/read/2012/10/09/084229/2057860/10/?992204topnews