Jenis burung kicau lainnya yang juga asyik untuk dimiliki dan bahkan untuk ditangkarkan adalah LOVE BIRD.
Pada akhir-akhir ini love bird sangat banyak digemari para penggemar burung bukan hanya dari segi kecantikan dan keindahan dari bentuk dan warna warni burung tersebut namun juga sangat asyik bila kita bisa berhasil ketika peliharaan yang satu ini sudah menjadi sejodoh dan juga bisa bertelor. Artinya kita sudah sedikit rasa percaya diri bahwa kita bisa malakukan seperti para penggemar burung lain yang juga bisa mengembangbiakkan love bird.
Tips Merawat Anis Merah Agar Jadi Jawara dalam Lomba Burung Kicau
Love bird secara fisik memiliki tinggi rata-rata 13 sampai 17 cm dan berat rata-rata sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar. Love bird adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani “agape” yang berarti “cinta” dan “ornis” yang bearti “burung”). Mereka di beri nama love bird karena melihat dari tingkah laku mereka yang secara umum suka duduk berdekatan dan saling menyayangi.
Cara Ternak Burung Love Bird
Sebelum memulai beternak Lovebird, seharusnya kita membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara warna dan fisik, love bird susah untuk diketahui jenis kelaminnya, jika kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul.
Untuk memulai beternak love bird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif.
Untuk bisa menjadikan lovebird lebih lama dalam usia produktifnya ada cara lain yaitu tambahkan makanan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu semangat burung dalam hal berkeinginan hasrta kepada betina, dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.
Beternak love bird sebaiknya di lakukan secara individual, cara ini di lakukan supaya kita bisa lebih mudah mengetahu garis keturunan dari burung tersebut, untuk satu pasang love bird gunakanlah kandang dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 80 cm, untuk bertelor dan mengeram siapkan glodok atau kotak sarang yang terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2 cm, dengan ukuran XLXT = 15 CM x 20 cm x 25 cm, dan diisi dengan kulit jagung yang sudah di keringkan, serbuk kayu dan lain sebagainya dan biarkan agar si burung membuat sarang sendiri.
Love bird umumnya bertelur sekitar 4 – 6 butir dan dierama selama 21 hingga 23 hari, setelah menetas love bird jantan dan betina bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung bisa makan sendiri, jika indukan love bird tidak mau mengasuh anaknya maka kita harus menyiapkan tempat (kotak) dengan ukuran sekitar 40cmx40cmx40cm dan i beri lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat, untuk makananannya kita siapkan bubur susu untuk bayi yang di campur dengan air hangat dan diberikan setiap 2 jam sekali, setelah berumur 3 – 4 minggu kita kenalkan dengan jenis makanan lain seperti millet, buah buahan dan sayur sayuran. agar induknya bisa kembali bereproduksi maka anak burung yang sudah bisa makan sendri segera pindahkan ke sangkar lain.
PERMASALAHAN DALAM BETERNAK LOVEBIRD
Telur Tidak Menetas Tidak semua telur bisa menetas, dan telur yang tidak menetas biasanya adalah telur yang terakhir,dan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara lain : infeksi bakteri, kekurangan nutrisi, indukan yang mandul, dan juga disebabkan oleh telur yang tidak dierami.
Cacat Kaki.
Telur yang sudah menetas tidak semua tumbuh menjadi anak burung yang cantik, sering kali kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping, untuk menghindari hal ini maka gunakanlah glodok yang berbahan triplek yang tidak licin (belum di serut) dan beri bahan sarang yang cukup.
Tidak Mau jodoh
Indukan yang kita jodohkan kadang kadang tidak mau bersatu, Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al: belum memasuki masa birahi, keduanya berjenis kelamin sama, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
PEMASTERAN
Lovebird adalah jenis burung yang bisa dimaster, master yang cocok untuk lovebird adalah Blackthroat, Kenari dan sanger, karena ketiga burung ini mempunyai suara yang mendekati lovebird, lovebird yang biasanya digunakan sebagai master adalah lovebird yang memiliki trecetan kasar dan panjang-panjang, love bird bisa dimaster sejak usia kurang 1 bulan, meskipun trecetan suara lovebird dalam membawakan lagu lebih banyak di pengaruhi faktor genetic tapi upaya tersebut masih bisa dilakukan untuk mendongkrak performanya, sehingga lovebird bisa membawakan lagu yang panjang.
Sumber dari http://peluangusaha-oke.com/cara-ternak-burung-love-bird/