Penelitian ini melibatkan 6.000 responden wanita, dan melihat risiko serta keuntungan dari perkawinan.
Hasilnya, wanita yang belum menikah dan hidup bersama pasangannya cenderung lebih sering menderita tindak kekerasan terutama terkait kasus narkoba.
Peneliti dari University of Toronto, Marcelo Urquia, juga mengatakan bahwa para peneliti jarang melihat pola tersebut di antara wanita yang sudah menikah.
“Pengalaman akan masalah psikososial jarang dialami oleh wanita menikah, namun itu semua sebenarnya tergantung dari berapa lama mereka saling mengenal sebelumnya,” ujar Urquia seperti dikutip Antaranews.com.
“Kami bukannya menyarankan agar wanita sebaiknya menikah, karena itu adalah pilihan. Namun menurut hasil penelitian ini, komitmen untuk menikah memiliki karakteristik yang berbeda karena ada peran proteksi,” tambah Urquia.
Hasil penelitian ini diterbitkan oleh American Journal of Public Health.
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/12/20/mfaz9o-awas-perempuan-single-alami-depresi-lebih-parah
