Jakarta - Sebuah tulisan karya mantan Menteri
Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin di koran Utusan Malaysia sangat
menyudutkan BJ Habibie. Menurut Zainuddin, mantan presiden Indonesia itu
adalah pengkhianat bangsa. Bagaimana tanggapan BJ Habibie?
"Semalam beliau juga sudah membaca (tulisan itu). Beliau hanya tertawa terbahak-bahak. Sikap Pak Habibie biasa saja. Katanya, itu kan pendapat pribadi, biarkan saja," ujar Direktur Eksekutif The Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (11/12/2012).
Menurut Watik, dalam dunia demokrasi wajar saja ada pendapat berbeda tentang suatu hal. Apalagi Zainuddin menulis tentang Habibie dan Anwar Ibrahim atas nama pribadi.
Ahmad juga mengatakan kritikan yang dialamatkan kepada Habibie bukan baru kali ini. Saat menjadi presiden RI menggantikan Soeharto, Habibie sering dikritik terkait kebijakannya. "Jadi menurut saya dan Pak Habibie, biarkan saja dia berpendapat itu. Biar masyarakat Malaysia menilai," ucapnya.
Dia juga mengatakan tulisan yang dibuat oleh pejabat UMNO itu terkait dengan situasi politik di Malaysia, terutama menjelang pemilu. BJ Habibie dikenal dekat dengan Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Malaysia. Tulisan itu menurutnya, terkait dengan kedatangan Habibie beberapa waktu lalu ke Universitas Selangor (Unisel) untuk memberi ceramah di hadapan mahasiswa dan masyarakat Malaysia.
Pengalaman Habibie sebagai wakil presiden dan presiden RI disampaikan dalam sesi ceramah tersebut.
"Hanya persoalan, kalau kita lihat mendalam, Pak Habibie datang bukan diundang Anwar Ibrahim sebetulnya, tapi oleh Penang Institute, sebuah LSM di Malaysia, dan juga diundang oleh Menteri Besar (Gubernur) Kerajaan Selangor untuk ceramah. Temanya tentang pengalaman Pak Habibie dalam konteks demokrasi di Indonesia. Yang jadi masalah, itu jadi tema dari oposisi. Sementara penguasa termasuk mantan menteri itu yang juga petinggi UMNO merasa khawatir kalau masyarakat Malaysia terpengaruh dengan ceramah Habibie. UMNO itu seperti kebakaran jenggot, takut yang dikatakan Habibie mempengaruhi masyarakat. Padahal undangan itu biasa saja. Seperti Habibie diundang mahasiswa Semarang," tuturnya.
Di rubrik RENCANA di koran Utusan Malaysia edisi Senin, 10 Desember 2012, Zainuddin Maidin menulis dengan judul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim". Di media yang dikontrol langsung pemerintah itu, Zainuddin menggambarkan Habibie sebagai sosok egois, memualkan, serta pengkhianat bangsa.
Zainuddin mengawali tulisannya dengan mengatakan 'Presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie yang mencatatkan sejarah sebagai Presiden Indonesia paling tersingkat, tersingkir kerana mengkhianati negaranya, telah menjadi tetamu kehormat kepada Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim baru-baru ini. Beliau diberikan penghormatan untuk memberi ceramah di Universiti Selangor (Unisel).'
Sekadar diketahui, hubungan Habibie dan Anwar cukup akrab. Anwar -- yang hendak mengikuti Pemilu Malaysia 2013 -- mengundang Habibie berbicara ke Universitas Selangor pada Kamis 6 Desember 2012 lalu. Kunjungan itu sebagai balasan atas kedatangan Anwar Ibrahim pada 28 November 2012 untuk menghadiri 'Celebrating The Habibie Center's 13th Anniversary and Democracy Take-Off? The BJ Habibie Period. Anwar Ibrahim, mantan Wakil PM Malaysia, memuji Habibie dengan menyebut era Habibie yang singkat membawa perubahan besar di Indonesia.
http://news.detik.com/read/2012/12/11/121321/2115116/10/baca-tulisan-yang-menyudutkannya-di-utusan-malaysia-habibie-tertawa?991101mainnews
"Semalam beliau juga sudah membaca (tulisan itu). Beliau hanya tertawa terbahak-bahak. Sikap Pak Habibie biasa saja. Katanya, itu kan pendapat pribadi, biarkan saja," ujar Direktur Eksekutif The Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (11/12/2012).
Menurut Watik, dalam dunia demokrasi wajar saja ada pendapat berbeda tentang suatu hal. Apalagi Zainuddin menulis tentang Habibie dan Anwar Ibrahim atas nama pribadi.
Ahmad juga mengatakan kritikan yang dialamatkan kepada Habibie bukan baru kali ini. Saat menjadi presiden RI menggantikan Soeharto, Habibie sering dikritik terkait kebijakannya. "Jadi menurut saya dan Pak Habibie, biarkan saja dia berpendapat itu. Biar masyarakat Malaysia menilai," ucapnya.
Dia juga mengatakan tulisan yang dibuat oleh pejabat UMNO itu terkait dengan situasi politik di Malaysia, terutama menjelang pemilu. BJ Habibie dikenal dekat dengan Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Malaysia. Tulisan itu menurutnya, terkait dengan kedatangan Habibie beberapa waktu lalu ke Universitas Selangor (Unisel) untuk memberi ceramah di hadapan mahasiswa dan masyarakat Malaysia.
Pengalaman Habibie sebagai wakil presiden dan presiden RI disampaikan dalam sesi ceramah tersebut.
"Hanya persoalan, kalau kita lihat mendalam, Pak Habibie datang bukan diundang Anwar Ibrahim sebetulnya, tapi oleh Penang Institute, sebuah LSM di Malaysia, dan juga diundang oleh Menteri Besar (Gubernur) Kerajaan Selangor untuk ceramah. Temanya tentang pengalaman Pak Habibie dalam konteks demokrasi di Indonesia. Yang jadi masalah, itu jadi tema dari oposisi. Sementara penguasa termasuk mantan menteri itu yang juga petinggi UMNO merasa khawatir kalau masyarakat Malaysia terpengaruh dengan ceramah Habibie. UMNO itu seperti kebakaran jenggot, takut yang dikatakan Habibie mempengaruhi masyarakat. Padahal undangan itu biasa saja. Seperti Habibie diundang mahasiswa Semarang," tuturnya.
Di rubrik RENCANA di koran Utusan Malaysia edisi Senin, 10 Desember 2012, Zainuddin Maidin menulis dengan judul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim". Di media yang dikontrol langsung pemerintah itu, Zainuddin menggambarkan Habibie sebagai sosok egois, memualkan, serta pengkhianat bangsa.
Zainuddin mengawali tulisannya dengan mengatakan 'Presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie yang mencatatkan sejarah sebagai Presiden Indonesia paling tersingkat, tersingkir kerana mengkhianati negaranya, telah menjadi tetamu kehormat kepada Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim baru-baru ini. Beliau diberikan penghormatan untuk memberi ceramah di Universiti Selangor (Unisel).'
Sekadar diketahui, hubungan Habibie dan Anwar cukup akrab. Anwar -- yang hendak mengikuti Pemilu Malaysia 2013 -- mengundang Habibie berbicara ke Universitas Selangor pada Kamis 6 Desember 2012 lalu. Kunjungan itu sebagai balasan atas kedatangan Anwar Ibrahim pada 28 November 2012 untuk menghadiri 'Celebrating The Habibie Center's 13th Anniversary and Democracy Take-Off? The BJ Habibie Period. Anwar Ibrahim, mantan Wakil PM Malaysia, memuji Habibie dengan menyebut era Habibie yang singkat membawa perubahan besar di Indonesia.
http://news.detik.com/read/2012/12/11/121321/2115116/10/baca-tulisan-yang-menyudutkannya-di-utusan-malaysia-habibie-tertawa?991101mainnews