5 FAKTA YANG TERUNGKAP DI KASUS SUAP LUTHFI HASAN

Jakarta - Kasus suap daging impor menyeret nama mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Sejak kasus ini bergulir pekan lalu, ada sejumlah fakta yang mengejutkan terungkap. Apa saja?

Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada lima fakta yang terungkap. Sebagian ada yang berhubungan dengan proses suap, sisanya berkaitan dengan motif suap tersebut.

Berikut lima fakta mengejutkan di kasus suap impor daging:


1. Rp 1 M dari PT Indoguna Utama ke Ahmad Fathanah

KPK sudah memastikan ada penyerahan uang Rp 1 miliar dari direksi PT Indoguna Utama ke Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq. Uang diserahkan di kantor PT Indoguna Utama, Pondok Bambu, Jakarta Timur, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (29/1).

Barang bukti berupa uang Rp 1 miliar yang disimpan di jok mobil Fathanah sudah disita. Tak hanya itu, uang Rp 10 juta yang disiapkan untuk mahasiswi cantik juga diambil KPK. KPK juga memiliki rekaman foto dan video perpidahan uang.

2. Ahmad Fathanah Orang Dekat Luthfi Hasan
Ahmad Fathanah disebut KPK sebagai orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq. Meski tak menyebut secara detail kedekatannya, Luthfi dan Fathanah tercatat pernah berbisnis bersama di sebuah perusahaan bernama PT Atlas Jaringan Satu sejak belasan tahun lalu.

Bahkan, keduanya pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan. Fathanah sempat disidang dan diputus bersalah, namun Luthfi tak diketahui perkembangannya.

Sejumlah sumber menyebutkan, Fathanah sempat bertemu dengan Luthfi sebelum proses transaksi suap. Tak hanya itu, usai menerima uang, Fathanah juga melapor ke mantan presiden PKS itu.

3. Ada Komunikasi Intens Luthfi dan Mentan Suswono
Sejumlah sumber di KPK menyebut ada komunikasi intens antara Luthfi Hasan dengan Menteri Pertanian Suswono. Bahkan ada pembicaraan soal suap daging impor.

Saat dikonfirmasi soal ini, Suswono mengakui ada komunikasi yang intens dengan Luthfi. Namun tak pernah membicarakan soal impor daging.

"Ya kalau komunikasi mungkin-mungkin saja. Masak dengan presiden partai tidak pernah berhubungan, tapi kalau soal impor, saya tidak pernah ada kaitan pembicaraan mengenai impor daging, kan sudah ada aturannya," jelas Suswono.

4. Kuota Daging PT Indoguna Utama Besar

Salah satu dugaan motif pemberian suap dari PT Indoguna Utama ke Luthfi Hasan diduga untuk memuluskan penambahan kuota impor daging di Kementan. KPK menduga, Luthfi sebagai presiden PKS bisa mempengaruhi Mentan Suswono yang juga berasal dari PKS.

Dugaan ini diperkuat fakta bahwa kuota impor PT Indoguna Utama memang sempat turun, namun kembali naik di tahun 2013. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengungkapan PT Indoguna Utama pada tahun 2013 mendapatkan jatah impor daging sapi total sebanyak 3.420 ton atau 10,6% dari total kuota daging beku 2013 sebanyak 32.000 ton. Disebut-sebut, ini adalah jatah paling besar.

Secara terpisah data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukan PT Indoguna Utama memegang hak impor daging sapi beku tahun 2013 sebesar 2.995 ton untuk industri. Angka ini menunjukan penurunan dari tahun sebelumnya.

5. Luthfi Jadi Tersangka dan Ditahan

Dengan terungkapnya sejumlah fakta dan peristiwa suap, KPK yakin Luthfi Hasan terlibat. Karena itu, pada Rabu (30/1) malam, setelah pengumuman tersangka, KPK menangkap Luthfi di kantor DPP PKS di Jl TB Simatupang.

Tak lama setelah menjalani pemeriksaan dan bermalam di lantai penyidikan KPK, Luthfi pun ditahan di Rutan Guntur. Mengenakan baju tahanan sebelum dibawa ke rutan, Luthfi menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden PKS pada Kamis (31/1). Tak lama lagi, dia juga akan mundur dari keanggotaannya di DPR.

http://news.detik.com/read/2013/02/04/140451/2160524/10/6/5-fakta-yang-terungkap-di-kasus-suap-luthfi-hasan991104topnews#bigpic